Tuesday, September 25, 2012

A Better View (about Eve - part 01)

Setiap orang percaya memiliki ‘kacamata’-nya untuk melihat segala sesuatu. Ada yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ kelima inderanya (sentuh, rasa, cium, lihat, dengar), namun ada juga yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ rohaninya (berdasarkan karya Yesus di atas kayu salib dan Firman Tuhan). Kedua ‘kacamata’ ini akan memberikan dua hasil yang berbeda. ‘Kacamata’ yang pertama, fokusnya selalu kepada kekuatan sendiri, situasi, dan kondisi, sedangkan ‘kacamata’ kedua fokusnya adalah Firman Tuhan dan apa yang sudah YESUS lakukan 2000 tahun lalu. Sesuatu yang tidak bisa kita lihat, belum tentu tidak ada. Sama seperti sinyal handphone. Kita tidak melihatnya, namun kita tahu itu ada, buktinya adalah handphone kita bisa menerima telepon / sms. Dengan iman kita kepada Kristus dan melalui FirmanTuhan, kita dapat melihat apa yang tidak terlihat. Karena kita percaya dan berpengharapan kepada janji-janji Allah yang sempurna yang tidak pernah gagal. Haleluya!
                 
                  Saya senang ketika membaca Alkitab kita bisa melintas waktu. Dan tahukah saudara bahwa lewat Firman Tuhan kita bisa melihat segala sesuatu yang terjadi di zaman para nabi dan para rasul dengan lebih jelas? Itu yang membuat para nabi dan orang benar ingin berada di zaman kita sekarang. Mereka ingin melihat dan mendengar apa yang kita lihat dan dengar sekarang (Mat 13:17).  Lewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas. Adam dan Hawa tidak tahu bahwa suatu saat nanti Tuhan akan merelakan anakNYA yang tunggal untuk mati menebus dosa seluruh dunia. Bahkan Rasul Petrus pun tidak tahu apa yang terjadi di Golgota. Petrus tidak melihat bagaimana Yesus disiksa, menanggung setiap pukulan dan hinaan, dan mati tergantung di salib, karena saat itu Petrus dan murid-murid Yesus lainnya, kecuali Yohanes, pergi meninggalkan YESUS. Lewat Firman Tuhan, kita tahu secara persis apa yang terjadi di sana. Lewat FirmanTuhan, kita melihat dengan jelas apa yang terjadi di kalvari. Lewat Firman Tuhan, kita mendapatkan pewahyuan yang sempurna tentang YESUS dan Kasih KaruniaNYA. Praise GOD!
                 
                  Mari kita melintas waktu ke beberapa ribu tahun lalu, ketika Adam dan Hawa hidup. Mari kita ke sana sebentar, melihat apa yang sesungguhnya terjadi di Taman Eden. KEJ 3:1-7.

Kej 3:1* Adapun ular ialah yang paling cerdik (cunning, crafty, sly, subtle) dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
 2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
 3* tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
 4* Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
 5* tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
 6* ¶ Perempuan itu (1)melihat (ra’a – consider, advice self, look upon, stare), bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan (2)sedap kelihatannya (ta’awa – lust, greedily, satisfaction), lagipula pohon itu (3)menarik hati (hamad – beauty, precious, goodly, desire greatly) karena memberi pengertian. Lalu ia (4)mengambil dari buahnya dan (5)dimakannya dan (6)diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
 7* Maka terbukalah (paqah – to be observant) mata (ayin – affliction, outward appearance, conceit, think best, please displease) mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
                 
                  Perhatikan! Iblis tidak datang kepada kita dalam bentuk hewan yang kuat dan besar, karena memang sejak awal penciptaan manusia diciptakan jauh lebih mulia dan lebih berkuasa dari segala mahkluk ciptaan lainnya. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah dan kepada kitalah diberikan kuasa di bumi ini (Kej 1:26-28). Itu sebabnya iblis datang dengan kata-kata yang manis dan penuh tipu daya, supaya kita meragukan Tuhan, dan menyerahkan kekuasaan kita ke tangannya.

                  Mari kita perhatikan lebih detil mengenai apa yang terjadi di Taman Eden. Di siang hari yang sejuk, angin bertiup sepoi-sepoi, iblis datang menghampiri Hawa dan bertanya kepada Hawa (ayat 1). Pertanyaan ini merupakan pertanyaan untuk membuat Hawa ragu dengan perintah Tuhan. Dalam pertanyaan iblis terbersit sesuatu yang seolah mengatakan kepada Hawa bahwa ada sesuatu yang terbaik yang Allah tidak berikan kepada Hawa. Bahwa itu adalah sesuatu yang penting dan seolah Tuhan menyembunyikannya dari Hawa. Dan seperti kita tahu Hawa termakan kata-kata iblis.

                  Saudaraku yang terkasih. Seringkali iblis datang ke dalam hidup kita dan mulai membesar-besarkan masalah yang kita sedang hadapi. Iblis datang dan mengatakan “Lihat, Tuhan tidak sembuhkan penyakit kamu, bukan?” “Lihat, sampai hari ini kamu masih tetap nggak punya uang, bukan?” Iblis datang untuk mem-blow-up hal yang menjadi pergumulan kita, sehingga kita melupakan ratusan bahkan ribuan mujizat dan pertolongan yang pernah Tuhan lakukan untuk kita. Sehingga membuat kita berpikir bahwa Tuhan jahat jika tidak menyembuhkan penyakit saya atau jika tidak memberikan saya kekayaan. Saudaraku, Tuhan tidak jahat. DIA sangat baik dan setia. Iblislah sumber kejahatan dan kebohongan.

                  Dalam kisah ini, Hawa mendengarkan kata-kata iblis, dan parahnya Adam yang mendapatkan perintah langsung dari Tuhan pun diam saja, padahal Adam ada di situ bersama-sama dengan Hawa (ayat 6). Kalau saja Hawa atau Adam langsung menghardik iblis dan tidak perlu menjawab ataupun berargumen dengan iblis, mungkin mereka tidak jatuh ke dalam dosa. Namun Hawa termakan kata-kata iblis dan Hawa mulai ragu dengan perkataan Tuhan. Hawa mengatakan Tuhan melarangnya untuk makan ataupun meraba buah tersebut. Padahal Tuhan hanya mengatakan kepada Adam tidak boleh dimakan, bukan tidak boleh diraba (Kej 2:16-17). Dan, Adam pun tetap berdiam diri, tidak bereaksi apa-apa. Ketika kita terus mendengar bisikan iblis, maka 6 langkah (ayat 6) di atas akan kita lakukan. Awalnya mulai memikirkan dosa dan meragukan kata-kata TUHAN, kemudian kita mulai melihat dosa itu begitu menggoda, lalu dosa terlihat begitu indah/berharga dan kita menginginkannya dengan sangat, lalu kita mulai menyentuh dosa itu dan ketika ternyata cukup menyenangkan dan sepertinya tidak masalah, kita mulai masuk dan menikmati dosa tersebut, dan pada akhirnya kita mengajak orang lain melakukan dosa yang sama dengan kita.

                  Sebagai akibat perbuatan Adam dan Hawa, mata jasmani mereka terbuka dan mata rohani mereka tertutup. Mereka mati secara rohani. Dosa membuat roh kita terpisah dari Tuhan. Dosa merupakan senjata iblis untuk membuat kita menjauhi Tuhan. Perlu dicatat, bukan Tuhan yang menjauh dari mereka, tapi mereka yang menjauh dari TUHAN. Dosa kita tidak pernah mengubah kasih TUHAN kepada kita, tapi sudah jelas akan mengubah kasih kita kepada TUHAN. Dan sejak hari itu manusia mulai melihat segala sesuatu berdasarkan kelima inderanya. Manusia mulai menilai segala sesuatu berdasarkan apa yang bisa mereka lihat, dengar, cium, rasa, dan sentuh. Manusia tidak lagi melihat segala sesuatu berdasarkan roh atau kebenaran.

                  Praise The Lord, ribuan tahun kemudian Yesus lahir ke dunia ini. DIA datang, merendahkan diri, dan mati untuk menebus kita dan memperbaharui roh kita. Lewat karya YESUS di atas kayu salib, kini kita bisa kembali melihat TUHAN dengan benar. Allah itu ROH, barangsiapa ingin menyembah DIA, harus menyembahNYA dalam roh dan kebenaran (Yoh4:24). Oh, Haleluya! Dia berikan kita roh yang baru dan Firman Kebenaran supaya kita bisa kembali menyembahNYA dan melihatNYA dengan benar. Dan yang tidak kalah penting, kita dapat melihat diri kita dengan lebih benar lewat FIRMAN TUHAN.

                  Saudaraku, sejak kamu lahir baru, di dalam kamu ada benih yang sama dengan benih yang membawa YESUS lahir lewat Rahim MARIA (1 Pet1:23), dan ROH KUDUS tinggal di dalam kamu. Roh yang sama yang membangkitkan YESUS dari antara orang mati tinggal di dalam kamu (Rom8:11). Jadi, jangan cari identitas atau tujuan hidupmu di luar sana. Semua tentang kita tertulis di dalam ALKITAB, buku yang seringkali hanya kita pegang di hari Minggu. ALKITAB menulis tentang masa depan kita, bagaimana seharusnya cara kita hidup, tujuan hidup kita, bahkan akhir hidup kita. Praise The Lord!

                  Petrus dapat berjalan di atas air bukan karena kekuatannya, tapi karena dia memandang kepada YESUS dan percaya kepada perkataan YESUS. Namun ketika dia mulai melihat dan merasakan tiupan angin, Petrus mulai tenggelam (Mat14:30).  Kita dapat melakukan hal-hal ajaib dan mengatasi segala masalah ketika mata kita memandang kepada YESUS. Arahkan pandanganmu kepadaNYA dan di sana yang akan kamu dapatkan hanyalah kedamaian, keindahan, kemenangan, dan sukacita. Tuhan YESUS memberkati.  

(Untuk mendengarkan rekaman kotbahnya silakan download di sini >> A Better View (about Eve - part 01))

Tuesday, August 14, 2012

Beautiful Memories

Baru saja saya melihat foto-foto di Facebook dari seorang teman saya yang bernama Hendro Lumbanbatu. Saat ini dia tinggal di Kazan, Rusia, dalam rangka melanjutkan studinya. Tadi pagi saya ingin mengirimkan sebuah pesan kepadanya dan tidak sengaja mata saya terpaku pada salah satu album foto FBnya. Kemudian saya iseng-iseng membukanya dan ada begitu banyak foto hasil jepretan dari kejadian beberapa tahun lalu. Di album itu sudah jelas lebih banyak foto Hendro daripada foto saya, ya karena memang itu album fotonya. Dalam beberapa foto yang saya lihat, saya tepat berada di situ. Pikiran saya kemudian mulai 'menari' dan membawa saya pergi ke sebuah tempat yang dulu pernah saya singgahi. Seperti ketika kamu sedang duduk diam, memejamkan mata, dengan earphone tergantung di telinga, dan mendengar sebuah lagu yang lembut yang membuai pikiranmu. Kamu seolah dibawa pergi oleh lagu tersebut ke sebuah tempat. Itu yang saya alami.

Ada foto di mana beberapa orang yang dulu rambutnya panjang, kini sudah berganti menjadi model pendek. Ada yang dulu terlihat kurus, sekarang lebih berbobot, maksud saya terlihat lebih 'padat'. Hahaha. Kamu mengerti kan maksud saya? Dan ada yang dulu bersama-sama dengan saya, sekarang sudah tidak lagi, entah kemana. Sambil saya klik foto tersebut satu persatu dengan perlahan, memori di kepala saya mulai melayang melintas waktu. Saya seolah kembali berada di sana, di mana kejadian tersebut sekitar 2-3 tahun yang lalu. Ada memori yang indah dan ada juga memori yang tidak indah. Semua itu 'berkeliaran' dengan bebas di kepala saya. Memori itu seperti sedang menari, seperti ingin mengungkapkan sesuatu, seperti ingin bercerita, seperti ingin menarik saya kembali ke sana melintas batas waktu.

Memori tersebut seperti ingin mengendalikan pikiran saya, mengendalikan emosi saya, mengendalikan perasaan saya ke sebuah tempat. Saat saya memikirkan memori yang indah, saya begitu merasa terbuai, merasa terharu, merasa senang, namun ketika memikirkan memori yang buruk, saya begitu merasa sedih, merasa sebal, dan merasa tidak enak. Ah, hebat sekali pikiran yang diciptakan Tuhan ini.

Sekitar 10-15 menit, saya tidak ingat, dengan tangan sibuk meng-klik mouse, mata saya terfokus kepada layar komputer, tubuh sedikit membusung ke depan, pikiran saya terpaku. Dan kemudian suara kecil berbisik di benak saya. Suara yang sayup, suara yang lembut, suara yang membuyarkan lamunan saya. Suara itu berkata, "Zaldy, jika kamu mengingat segala yang indah tentang AKU, hal itu dapat membuat kamu bangkit ketika kamu terjatuh, membuat kamu kuat di saat lemah, membuat kamu melupakan semua kesedihan atau kekecewaan yang sedang kamu alami saat ini."

Saya kenal suara itu dan saya termenung sejenak ...

Kemudian saya teringat pada satu cerita di mana ada sepasang suami istri, sebut saja Bob dan Jane, yang baru saja menikah dan berbulan madu. Pikiran saya teralih sejenak dari foto-foto di FB ke cerita tentang Bob dan Jane yang pernah saya dengar sekitar satu dua bulan lalu.

Di dalam perjalanan bulan madu, mereka mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Jane kehilangan ingatan tentang segala terjadi selama satu tahun terakhir. Satu tahun terakhir itu adalah masa di mana pasangan ini bertemu dan memutuskan untuk berpacaran, sebelum akhirnya mereka menikah. Singkat cerita, Bob berusaha mengembalikan ingatan sang istri dengan cara mengajaknya ke tempat-tempat di mana mereka biasa menghabiskan waktu bersama. Pihak kedua keluarga pun berusaha meyakinkan Jane bahwa mereka berdua saling mencintai satu sama lain. Dengan usaha kerasnya, Jane hanya mengingat bahwa dia pernah mengenal Bob di bangku SMP dan sama sekali tidak mengingat bahwa mereka berdua pernah saling mencintai. Sekalipun Jane melihat foto-foto pernikahan mereka, namun Jane kehilangan memorinya, dan akibatnya Jane kehilangan cintanya kepada Bob. Akhirnya mereka pun memutuskan berpisah. Oh, betapa ironisnya.

Sebagai manusia kita bisa saja melupakan kebaikan dan kasih setia Tuhan. Saya menyadari betapa pentingnya memori kita tentang Tuhan. Di saat kita mengalami sesuatu yang sulit, tidak mengenakan, dalam masalah, dan mungkin berjalan di dalam kegelapan, ingatlah bahwa DIA adalah Tuhan yang baik, DIA yang berjalan bersama-sama kita, bahkan DIA menggendong kita di dalam masa-masa tergelap hidup kita. Jangan pernah lupakan kebaikanNYA dalam hidupmu.

Php 4:8 Finally, brethren, whatsoever things are true, whatsoever things are honest, whatsoever things are just, whatsoever things are pure, whatsoever things are lovely, whatsoever things are of good report; if there be any virtue, and if there be any praise, think on these things.

Saya berharap sepenggal kisah di atas bisa menjadi perenungan yang menggelitik hidup kita. Cerita ini pun menjadi berkat tersendiri bagi saya. Tuhan Yesus memberkati.

Tuesday, August 7, 2012

MY SERMON. GET IT FOR FREE! (UPDATED!)

Hi everybody. Saya memiliki beberapa KOTBAH yang pernah saya bagikan di gereja Tuhan. Jika Anda berminat memilikinya, silakan download link yang saya sediakan di bawah. Berikut daftar dan sedikit penjelasannya:

A. METANOIA Series 
Merupakan seri kotbah yang akan mengubahkan cara berpikir Anda tentang hidup Anda dan Tuhan.

1. Metanoia
Metanoia merupakan bahasa Yunani yang berarti perubahan cara pikir. Di dalam kotbah ini saya menceritakan bahwa ketika Tuhan Yesus katakan 'It is finished' di atas kayu salib, DIA sudah berikan segala yang kita butuhkan: berkat, kesembuhan, penebusan, pembebasan dari kutuk, kemenangan atas iblis, kelimpahan, dan lainnya. Kita hanya perlu menerima DIA sebagai Tuhan dan Juruselamat untuk hidup dalam janji-janjiNYA yang sempurna. Kematian Kristus di atas kayu salib adalah awal dari kehidupan yang penuh dengan kasih karunia. (download here »» METANOIA)

2. The Good GOD
Banyak orang berpikir Tuhan itu baik hanya pada saat kita hidup kudus. Jika kita jatuh ke dalam dosa, DIA akan menghukum kita, bahkan mencelakai kita. Itu bukan Tuhan yang diceritakan oleh Alkitab. Justru pada saat kita berdosa, DIA mati untuk kita (Rom5:8). Tuhan adalah kasih (1Yoh4:8). Dan rancanganNYA indah dan masa depan yang penuh dengan harapan (Yer29:11). Pandangan tentang Tuhan yang salah membuat kita takut bergaul dengan Tuhan dan membuat kita menerima banyak hal yang salah. (download here »» THE GOOD GOD)

3. The Law
Secara tidak sadar banyak orang percaya hidup di dalam kutuk hukum taurat. Bahkan berpikir bahwa hukum taurat itu diberikan untuk membuat hubungan kita semakin intim dengan Tuhan. Hal itu salah sama sekali! Tujuan hukum taurat diberikan kepada Bangsa Israel melalui perantaraan Musa adalah supaya bangsa itu merasa bersalah, dikuasai dosa, dan menyadari kalau mereka butuh seorang juruselamat. (download here »» THE LAW)

4. Speak to Your Mountain
Perkataan kita memiliki kuasa yang sangat luar biasa. Kuasa untuk menciptakan, membangkitkan, menyembuhkan, dan lain sebagainya. Namun masalahnya seringkali kita gunakan mulut kita untuk memperkatakan sesuatu yang tidak penting dan itu membuat tubuh kita bingung dan membuat kuasa Tuhan tidak terjadi. (download here »» SPEAK TO YOUR MOUNTAIN)

5. Imagination
Jika Anda tidak bisa mengimajinasikan sesuatu, maka Anda tidak bisa melakukannya atau mendapatkannya. Imaginasi merupakan hal yang dibutuhkan untuk proses kreatif. Imajinasi adalah hal yang membedakan hewan dari manusia. Dalam bahasa Ibrani, kata imajinasi diartikan sebagai rahim. Saat Anda percaya Firman Tuhan dan merenungkannya siang malam, maka Anda hanya tinggal menunggu Firman tersebut 'lahir' (menjadi kenyataan). (download here »» IMAGINATION)

6. A Better View
Setiap orang memiliki ‘kacamata' untuk melihat segala sesuatu. Ada yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ kelima inderanya (sentuh, rasa, cium, lihat, dengar), namun bagi orang percaya, Anda bisa memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ rohani (berdasarkan karya Yesus di atas kayu salib dan Firman Tuhan). ‘Kacamata’ yang pertama, fokusnya kepada kekuatan sendiri, situasi, dan kondisi, sedangkan ‘kacamata’ kedua fokusnya kepada Firman Tuhan dan apa yang sudah YESUS lakukan 2000 tahun lalu. Dan tahukah bahwa lewat Firman Tuhan kita bisa melihat segala sesuatu yang terjadi di zaman para nabi dan para rasul dengan lebih jelas? Itu yang membuat mereka ingin berada di zaman kita sekarang (Mat 13:17). (download here »» A BETTER VIEW)

7. Dalam Nama Tuhan Yesus #DNTY
Semua orang percaya mengenal nama YESUS. Dan kita semua tahu bahwa nama Yesus adalah Nama di atas segala nama. Namanya sangat berkuasa. Namun sayang, tidak semua orang Kristen merasakan manfaat dari nama Yesus. Kenapa bisa seperti itu? Dengarkan kotbah ini, saya percaya kebenaran ini akan memerdekakan hidup Anda, dan Anda akan mengerti kenapa selama ini Anda tidak merasakan manfaat dari nama YESUS. (download here »» Dalam Nama Tuhan Yesus)

B. Various Sermon

1. Three Greatest Fears in Evagelism
Ada tiga ketakutan terbesar yang biasa dialami  orang percaya pada saat ingin memberitakan Injil. Namun Firman Tuhan mengatakan kita tidak perlu takut, karena Roh Kudus yang akan berkata-kata dari dalam kita. Ini saatnya kita menceritakan kabar baik bagi banyak orang. Jangan biarkan ketakutan menguasai kita. (download here »» 3 GREATEST FEARS)

2.  Forgiveness
Tahukah Anda bahwa saat kita tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita akan kesulitan untuk melihat dan menerima kasih Tuhan yang besar? Mengampuni orang yang bersalah kepada kita memang tidak akan mengubahkan masa lalu kita, tapi yang pasti akan membuat masa depan kita lebih indah dan jauh lebih baik. (download here »»FORGIVENESS)

3.  God’s Greatness
Tuhan tidak menaruh kemuliaan, kasih, dan kekuatanNYA di dalam pohon, gunung, atau hewan, tapi DIA taruh hal tersebut di dalam hidup setiap orang percaya. Seperti yang tertulis dalam 1Pet1:23 dan Rom 8:11 bahwa di dalam kita ada benih yang berasal dari Firman TUHAN dan Roh yang membangkitkan YESUS dari antara orang mati tinggal di dalam kita. Anda dan saya yang sudah menerima YESUS sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah orang-orang yang dipanggil TUHAN untuk menjadi GARAM dan TERANG DUNIA. Di dalam hidup kita ada potensi yang sangat luar biasa yang telah TUHAN berikan untuk menjadi berkat bagi dunia ini. (download here »» God’s Greatness)

4. Hati Yang Lembut (Pemulihan Anak Terhadap Orangtua)
Tuhan bukan hanya janjikan hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya, tapi juga hati anak-anak kepada bapa-bapanya (Mal4:6). Seorang anak sering berpikir "Saya baru akan mengasihi papa mama kalau mereka berubah." Dunia ini mengajarkan untuk mengasihi orang yang mengasihi dan membenci orang yang membenci, tapi YESUS mengajarkan situasi kondisi di sekeliling kita boleh semakin jahat, orangtua di rumah bisa tetap dengan sikapnya, namun kita bisa tetap mengasihi mereka. (download here »» Hati Yang Lembut - Pemulihan Anak Thdp Orangtua)

5. Memilih Positif!
Tepat seperti judul kotbahnya, untuk menjadi orang yang positif itu adalah pilihan dan keputusan kita. Situasi dan kondisi yang buruk bukanlah alasan yang tepat untuk membenarkan pikiran dan perilaku negatif kita. Malah Firman Tuhan ajarkan sekalipun kita dalam situasi dan kondisi yang buruk, kita bisa tetap bersukacita, tetap mengasihi dan tetap memiliki damai. Teman, selama kita tidak berhenti menyalahkan orang lain, maka kita akan sulit untuk hidup positif. Stop menyalahkan orang lain adalah langkah pertama supaya Anda bisa hidup positif. (download here »» Memilih Positif!)

Semua kotbah ini gratis. Anda tidak perlu membayarnya dan saya akan terus meng-update daftar ini.  Saya berharap ini bisa menjadi berkat bagi Anda. Jika ada pertanyaan seputar kotbah yang Anda telah dengar silakan kirimkan ke zaldymuryadi@yahoo.com. Semaksimal mungkin saya akan menjawab pertanyaan Anda.

Jika Anda ingin mengundang saya untuk berbicara ke gereja atau persekutuan Anda, silakan kirimkan proposal tersebut ke zaldymuryadi@yahoo.com.

Terimakasih. Tuhan Yesus memberkati.

Friday, August 3, 2012

Saya sembuh dari alopecia areata!

Sekitar satu tahun lalu, ketika saya pulang dari tempat gunting rambut dekat rumah, ada sesuatu yang aneh di bagian kepala saya tepat di atas telinga sebelah kiri saya. Saya mengalami kebotakan. Saya baru tahu belakangan bahwa kebotakan yang saya derita itu bernama Alopecia Areata. Anda bisa membacanya lebih detil di sini.

Di tengah kepanikan dan rasa malu, suatu siang, saya ditelpon oleh salah satu tempat treatment kepala untuk menikmati treatment di tempatnya. Di tempat saya bekerja, hal-hal seperti ini sering terjadi. Klien yang berhubungan dengan kantor saya suka mengundang untuk menikmati produknya dan kebetulan sekali saat itu adalah treatment kepala. Saya pikir ini pasti jawaban Tuhan. Lewat cara inilah DIA ingin menyembuhkan saya.

Tibalah saya di tempat treatment tersebut didampingi oleh istri saya. Treatment tersebut berlangsung selama 60 menit. Ketika seorang terapis mendatangi saya dan kemudian mulai memberikan treatment di kepala saya, saya menceritakan kepadanya mengenai apa yang terjadi dengan kepala saya ini. Dan kemudian dia menjelaskan bahwa apa yang saya alami ini namanya adalah Alopecia Areata, salah satu jenis kebotakan. Saya menanyakan kepadanya mengenai kemungkinan untuk sembuh dan terapis tersebut mengatakan dia tidak bisa menjanjikan hal tersebut bisa sembuh karena dia memiliki klien yang mengalami hal serupa dan sudah dialami selama beberapa tahun ini. Namun terapis tersebut mengatakan treatment yang teratur bisa memperlambat perambatannya. Harga treatment tersebut sekitar beberapa juta rupiah.

Pulang dari tempat tersebut, saya bukan mendapat jawaban, malah sebaliknya, saya semakin merasa ketakutan. Kemudian saya teringat di SMU seorang teman saya mengatakan bahwa di usia tua nanti rambut saya akan mengalami kebotakan, karena saya memiliki model kepala dan rambut seperti ayahnya. Pikiran negatif semakin menyerang saya dan membuat saya membayangkan bahwa diri saya akan botak. Bahkan saya bisa membayangkan teman-teman saya, istri saya, orangtua saya, dan orang-orang lain menertawakan saya.

Di tengah kekuatiran saya, saya mulai menggunakan obat-obat yang bisa membantu saya menumbuhkan rambut. Bahkan saya menggunakan penumbuh alis milik istri saya. Dan hal yang paling saya takutkan adalah ketika sudah tiba waktunya harus menggunting rambut. Saya mulai mencoba-coba pindah tempat gunting rambut untuk menemukan tukang gunting rambut yang bisa mencukur rambut saya dengan baik dan dapat menutupi kebotakan saya itu.

Semua itu berjalan selama 7-8 bulan. Saya hidup di dalam ketakutan, kekuatiran, dan ketidakpercayaan. Sementara saya terus melayani Tuhan, mendoakan mereka yang sakit, menguatkan mereka yang lemah, namun saya tidak berdaya terhadap penyakit saya sendiri. Betapa ironis.

Suatu ketika, saat saya sedang berdiam diri, ada suara di dalam benak saya yang mengatakan, "Mengapa kamu tidak percaya dengan kata-kata yang kamu ucapkan untuk orang lain?" "Kamu menyembuhkan orang sakit, mendoakan mereka yang berbeban berat, tapi kenapa kamu tidak percaya kalau Firman itu bisa menyembuhkan dan memulihkan kamu?" Saya termenung sejenak, saya tahu Roh Kudus sedang berbicara di dalam hati saya, dan tubuh saya menunggu apa yang ingin diputuskan oleh pikiran saya, apakah saya akan percaya atau saya akan tepis kata-kata itu dan memilih tetap untuk tidak percaya.

Saya memutuskan tidak hidup dalam ketidakpercayaan dan ketakutan. Saya kemudian tersadar mengapa saya selama ini memikirkan hal-hal yang negatif, mengapa saya mengumpulkan hal-hal yang buruk di kepala saya, dan justru bukan berpegang kepada Firman Tuhan. Saya kemudian mengatakan kepada istri saya bahwa saya yakin saya sudah sembuh dan penyakit saya ini akan menjadi sebuah kesaksian untuk banyak orang. Di hari yang sama saya mengambil kamera pocket saya dan mulai memotret kepala saya yang botak dan saya katakan saya yakin rambut ini akan tumbuh, dan saat saya bersaksi nanti saya ingin memiliki bukti bahwa saya disembuhkan.

Hari itu, saya buang semua obat-obatan, dan saya putuskan untuk percaya kepada apa yang YESUS sudah lakukan 2000 tahun lalu bahwa bilur-bilur darahNYA sudah menyembuhkan saya. Saya katakan penyakit ini akan pergi bukan dengan obat, tapi dengan nama TUHAN YESUS.

Hampir setiap hari yang saya lakukan adalah meng-counter hal-hal negatif yang selama ini tertanam di kepala saya dengan Firman Tuhan. Saya mulai counter kata teman saya di SMU yang mengatakan saya akan botak, saya counter artikel-artikel medis yang mengatakan jenis kebotakan saya ini tidak bisa disembuhkan (hanya bisa dihambat perambatannya), saya counter semua itu dengan kebenaran Firman Tuhan. Setiap kali saya mandi, saya selalu tunjuk bagian kepala saya yang botak ini dan saya katakan, "Hai rambut, saya tidak meminta kamu untuk tumbuh, tapi saya perintahkan kamu untuk tumbuh di dalam nama YESUS." Di lain kesempatan saya katakan, "Hai kebotakan, kepala saya ini terisi Firman Tuhan yang hidup, kamu tidak bisa tinggal di situ, karena kepala saya adalah tempat tumbuhnya Firman Tuhan." Dan kata-kata iman lainnya yang hampir setiap hari saya sebutkan.

Sebulan setelah saya melakukan hal tersebut, Anda tahu bahwa kebotakan saya tetap belum tumbuh, tapi lucunya saya tahu bahwa saya sudah sembuh, saya tidak lagi merasa bahwa saya sakit, saya tidak ketakutan, ataupun kuatir bahwa penyakit ini tidak akan disembuhkan. Saya merasa dan saya tahu tubuh saya sudah sembuh. Yang tadinya pikiran saya hanya berisi ketakutan, kekuatiran, bahkan saya bisa melihat kepala saya botak dan banyak orang menertawakan saya, itu hilang! Pikiran dan imajinasi negatif itu hilang. Sebaliknya, saya mulai bisa mengimajinasikan rambut saya mulai tumbuh, saya mulai bisa melihat di pikiran saya bahwa saya sedang berdiri di depan banyak orang dan rambut saya kembali normal, bahkan saya melihat bahwa rambut saya bisa digunting 1 cm lagi dan kebotakan itu hilang. Saya melihat itu di pikiran saya, di imajinasi saya. Sekali lagi, pada kenyataannya kepala saya masih botak dan tidak ada tanda-tanda sembuh.

Selang 2 bulan sejak saya memutuskan untuk percaya janji Tuhan mengenai kesembuhan, tiba-tiba suatu pagi istri saya membangunkan saya dan berteriak. Dia katakan, "Zal, liat kepala kamu yang botak sudah mulai tumbuh rambut-rambut halus." Saya spontan bangun dan berkaca dan saya melihat rambut-rambut halus itu tumbuh. Bagian botak yang tadinya licin seperti sebelumnya tidak pernah tumbuh rambut, kini mulai terlihat pori-porinya. Oh, YES!

Saya segera masuk kamar mandi dan sambil mandi saya katakan kepada kebotakan itu, "Tuh kan saya sudah katakan kamu tidak bisa berlama-lama di situ." Saya bersorak, bergirang, dan melompat. Saya tidak terkejut, saya tahu hal ini pasti terjadi. Saya sudah melihatnya jauh sebelum ini terjadi. Saya hanya bersukacita dan bersyukur kepada DIA yang telah menyelesaikan semua sakit penyakit saya di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu. Kesembuhkan ini sama sekali bukan usaha saya, melainkan semua karena apa yang sudah DIA lakukan buat kita semua yang percaya namaNYA berkuasa. Do you know when JESUS said HE loves you, HE really meant it? And HE died for you just to prove that. 

Sekarang saya sudah sembuh. Rambut saya sudah tumbuh normal seperti sedia kala. Saya sudah kembali menggunting rambut saya 1 cm. Orang bilang model cepak tentara. Hahaha. Tepat seperti apa yang saya lihat di dalam pikiran saya beberapa bulan sebelum semuanya ini terjadi.  

HALLELUYA! 

Guys, ketika kita mengalami masalah, jangan pernah biarkan iblis mengambil Firman Tuhan yang hidup di dalam hidup kita. Jangan biarkan iblis menyisipkan pikiran-pikiran negatif yang asalnya bukan dari Firman Tuhan. Saat kita berpegang pada kebenaran Firman Tuhan dan tinggal di dalam YESUS, kita berdiri di atas kemustahilan dan ketidakmungkinan.




Thursday, August 2, 2012

Seorang bapak yang memberkati saya

Kemarin malam, setelah makan malam bersama istri, sekitar pukul 10 malam, saya memakirkan mobil di dekat Lawson di sekitar daerah kota. Kami sedang menunggu beberapa teman untuk makan duren bersama. Sekitar 10 menit kami menunggu, saya sudah tidak tahan lagi untuk membuang air kecil. Akhirnya saya segera turun dari mobil dan berjalan ke arah toilet Lawson yang terletak di lantai dua. Toilet tersebut berada di area merokok di bagian sebelah luar. Di sana ada beberapa orang sedang duduk sambil berbincang-bincang. Suasananya cukup tenang dan sepi. Setelah saya selesai buang air kecil, ketika ingin turun tangga ke lantai 1, tiba-tiba saya melihat sebuah pemandangan yang sangat jarang sekali saya lihat.

Saya melihat seorang bapak, mungkin berusia 40-50an, berpakaian agak lusuh sedang duduk membelakangi tembok, bersandar, dan membuka sebuah buku. Kakinya terangkat satu ke atas kursi dan matanya sesekali memandang kepada buku yang dipegangnya dan sesekali memandang atas langit. Langkah saya terhenti sejenak dan setelah sekitar 3 detik memperhatikan, saya baru ngeh kalau yang sedang dibaca oleh bapak itu adalah Alkitab. Hati saya melonjak. Terkejut dan terharu. Saya katakan dalam hati saya, "Oh Tuhan betapa mudahnya sebenarnya hidup setiap orang untuk memilih membaca Alkitab." Apa yang dilakukan bapak itu sangat memberkati saya.

Saya melanjutkan langkah saya dan pikiran saya kemudian melayang. Mengingat beberapa janji Tuhan di dalam Alkitab, bahwa di hari-hari terakhir DIA akan curahkan RohNya kepada semua orang, termasuk bapak-bapak, ibu-ibu, para pelayan Tuhan, dan anak-anak muda. Tuhan juga berjanji akan membangkitkan sebuah generasi yang napas hidupnya adalah Firman Tuhan. How about you?

HOLD ME TIGHT! (to be continued)

Wuih, sudah lama sekali nggak nulis di blog. So many things I want to share.

First thing is about worry.

Beberapa bulan terakhir ini saya seperti sedang berdiri di antara sebuah tepi yang sangat tipis. Di satu sisi tepi tersebut saya namakan IMAN dan sisi satunya lagi saya namakan KUATIR. Ini merupakan pengalaman yang sedikit absurd buat saya awalnya. Saya banyak mendengar tentang sisi IMAN, tapi tidak benar-benar hidup di dalamnya. Sebaliknya, saya tidak suka mendengar tentang sisi KUATIR, tapi justru saya lebih sering hidup di situ.

Salah satu kegiatan yang paling saya sukai, ibarat 'my heaven on earth' adalah ketika saya memiliki waktu-waktu di mana saya sendiri dan merenung. Ini adalah momen yang sangat berharga untuk saya. Just sit down, alone, and meditate about life and things. Ini bukan sebuah kebiasaan yang bisa saya lakukan setiap saat. Itu sebabnya kalau ada momen seperti ini, meski hanya beberapa menit, saya tidak rela ditukar dengan hal yang lain.

Suatu hari ketika saya sedang merenungkan tentang IMAN dan KUATIR, tiba-tiba muncul sebuah gambaran tentang diri saya yang sedang berdiri di sebuah tepi di antara dua sisi. Saya dalam keadaan sadar, bahkan sangat sadar. Ini bukan penglihatan atau sesuatu yang supranatural. Ini hanya sebuah ilustrasi yang diciptakan oleh otak saya untuk memperjelas apa yang sedang saya pikirkan saat itu. Anda pasti pernah mengalaminya.

Sebelum saya lanjutkan cerita saya, saya rasa saya perlu sedikit jelaskan mengenai kondisi saya. Sekitar 12 tahun terakhir ketika saya sendiri, di jalan, di bus, di mobil, di kendaraan umum, di mana pun itu, saya sering merasa bahwa there's someone watching my life, closely. Kondisi ini membuat saya jadi sangat mengerti gerak gerik saya. Maksudnya, saya jadi menyadari sekali diri saya. Pernahkah Anda merasakan ketika sedang sendiri dan melakukan sebuah gerakan, katakanlah Anda menyeka keringat saat sedang berada di angkot yang panas, Anda merasa saat itu dunia, seluruh sel-sel tubuh Anda, 'someone up there', memperhatikan Anda? Sehingga dengan sebuah kesadaran penuh Anda mengerti sekali, merasakan sekali, menyadari sepenuhnya diri Anda. Anda merasa utuh, berada dalam kondisi Anda yang paling sadar. Mungkin akan memudahkan jika Anda pejamkan mata sebentar dan membayangkan seolah di dunia ini hanya ada diri Anda sendiri dan 'that someone'. Anda merasakan diri Anda sadar sepenuhnya, dalam setiap tindakan, gerakan, perkataan, atau saya biasanya menyebut ini sebagai full of self-conscious condition. Bahkan terkadang saya merasakan jantung saya berdetak. Terus terang saya kesulitan untuk menggambarkan kondisi ini dalam tulisan. And FYI, seseorang yang memperhatikan saya itu tidak membuat saya merasa takut atau merasa dihantui. Tidak seperti itu. Saya tidak merasakan perasaan seperti itu. Saya hanya merasakan keberadaannya. That's it. Kalau ada yang mengerti maksud saya ini, please comment ya ...

Anyway, saya lanjutkan cerita saya. Kembali ke cerita tentang berada di tepi tadi. Hari itu full of self-conscious condition saya muncul. Di dalam ilustrasi yang disampaikan oleh otak saya itu saya merasa sangat sadar, sesadar-sadarnya, dan saya tahu, there's someone watching over me. That someone is waiting to know which side will I choose. 

to be continued ... somehow i lost the story, sorry!

Tuesday, August 16, 2011

"For MY Yoke is Easy ..."

Sekitar 11 tahun lalu, ketika saya masih baru berusia satu tahun sebagai seorang Kristen, saya mulai suka membaca Firman Tuhan. Dan dalam salah satu saat teduh, saya membaca Mat 11:29-30 yang berbunyi "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Saya berpikir, kenapa sepertinya Tuhan tidak fair. Kita dipasangkan kuk dan hal itu membuat bebanNYA ringan. Setidaknya, itu kesimpulan yang muncul di dalam pikiran saya. Namun seiring saya semakin dewasa secara rohani dan semakin banyak belajar, akhirnya saya ketahui belakangan bahwa pemikiran saya itu salah. Yesus yang saya kenal tidak seperti itu.

Di Alkitab versi NIV (New International Version), salah satu versi yang sering saya baca, dikatakan "Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light." 

Menurut versi ini,  maksud Yesus adalah kuk yang Dia berikan itu mudah dan beban yang Dia berikan itu ringan.

Semua manusia pasti memiliki beban/problem hidup. Masalahnya beban yang seperti apa yang kita tanggung, berasal dari manakah beban tersebut, dan bersama siapakah kita menanggungnya.

Lebih jauh tentang kuk. Kuk adalah sebuah alat yang mengikat yang dipasangkan di leher sepasang hewan seperti banteng, kerbau, atau sapi (penjelasan pada gambar) yang berfungsi untuk membuat langkah kedua hewan tersebut seirama / beriringan (biasanya saat membajak sawah) dan jika alat ini dipasangkan di atas hewan penarik beban, berguna untuk menarik beban yang lebih berat.

Tuhan menawarkan kuk dan beban ke dalam hidup kita, orang-orang yang percaya kepadaNya, dan itu merupakan kuk yang mudah dan beban yang ringan. Kenapa hal itu mudah dan ringan? Karena yang diikat oleh kuk itu adalah kita dan DIA, dan beban yang DIA berikan tidak melebihi kekuatan manusia (1Kor 10:13). 

FirmanNya mengatakan Dia tidak pernah gagal. Sekalipun hidup kita sudah terlalu berantakan untuk disusun kembali, DIA katakan, DIA, ALLAH yang tidak pernah gagal. 

Mengapa orang sering kali merasa beban hidupnya berat dan seperti tidak memiliki jalan keluar? Coba kita cek secara jujur jauh ke dalam diri kita, kuk siapakah yang kita pasang dan beban seperti apakah yang kita bawa di dalam hidup kita? Kalau kita mengikatkan kuk tersebut dengan dunia ini atau bahkan kita tidak mengikatkannya dengan siapa pun atau apa pun dan kita menanggung beban yang salah, sudah jelaslah segala sesuatu yang kita tanggung akan terasa berat.

Ambil dan pasanglah kuk dan beban yang berasal dari Yesus, karena kuk dan beban itu mudah dan ringan. Sekalipun kita gagal, DIA tidak pernah gagal. Itu artinya bersama Tuhan, kegagalan kita bisa diubah menjadi sebuah awal dari keberhasilan.