Tuesday, September 25, 2012

A Better View (about Eve - part 01)

Setiap orang percaya memiliki ‘kacamata’-nya untuk melihat segala sesuatu. Ada yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ kelima inderanya (sentuh, rasa, cium, lihat, dengar), namun ada juga yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ rohaninya (berdasarkan karya Yesus di atas kayu salib dan Firman Tuhan). Kedua ‘kacamata’ ini akan memberikan dua hasil yang berbeda. ‘Kacamata’ yang pertama, fokusnya selalu kepada kekuatan sendiri, situasi, dan kondisi, sedangkan ‘kacamata’ kedua fokusnya adalah Firman Tuhan dan apa yang sudah YESUS lakukan 2000 tahun lalu. Sesuatu yang tidak bisa kita lihat, belum tentu tidak ada. Sama seperti sinyal handphone. Kita tidak melihatnya, namun kita tahu itu ada, buktinya adalah handphone kita bisa menerima telepon / sms. Dengan iman kita kepada Kristus dan melalui FirmanTuhan, kita dapat melihat apa yang tidak terlihat. Karena kita percaya dan berpengharapan kepada janji-janji Allah yang sempurna yang tidak pernah gagal. Haleluya!
                 
                  Saya senang ketika membaca Alkitab kita bisa melintas waktu. Dan tahukah saudara bahwa lewat Firman Tuhan kita bisa melihat segala sesuatu yang terjadi di zaman para nabi dan para rasul dengan lebih jelas? Itu yang membuat para nabi dan orang benar ingin berada di zaman kita sekarang. Mereka ingin melihat dan mendengar apa yang kita lihat dan dengar sekarang (Mat 13:17).  Lewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas. Adam dan Hawa tidak tahu bahwa suatu saat nanti Tuhan akan merelakan anakNYA yang tunggal untuk mati menebus dosa seluruh dunia. Bahkan Rasul Petrus pun tidak tahu apa yang terjadi di Golgota. Petrus tidak melihat bagaimana Yesus disiksa, menanggung setiap pukulan dan hinaan, dan mati tergantung di salib, karena saat itu Petrus dan murid-murid Yesus lainnya, kecuali Yohanes, pergi meninggalkan YESUS. Lewat Firman Tuhan, kita tahu secara persis apa yang terjadi di sana. Lewat FirmanTuhan, kita melihat dengan jelas apa yang terjadi di kalvari. Lewat Firman Tuhan, kita mendapatkan pewahyuan yang sempurna tentang YESUS dan Kasih KaruniaNYA. Praise GOD!
                 
                  Mari kita melintas waktu ke beberapa ribu tahun lalu, ketika Adam dan Hawa hidup. Mari kita ke sana sebentar, melihat apa yang sesungguhnya terjadi di Taman Eden. KEJ 3:1-7.

Kej 3:1* Adapun ular ialah yang paling cerdik (cunning, crafty, sly, subtle) dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
 2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
 3* tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
 4* Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
 5* tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
 6* ¶ Perempuan itu (1)melihat (ra’a – consider, advice self, look upon, stare), bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan (2)sedap kelihatannya (ta’awa – lust, greedily, satisfaction), lagipula pohon itu (3)menarik hati (hamad – beauty, precious, goodly, desire greatly) karena memberi pengertian. Lalu ia (4)mengambil dari buahnya dan (5)dimakannya dan (6)diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
 7* Maka terbukalah (paqah – to be observant) mata (ayin – affliction, outward appearance, conceit, think best, please displease) mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
                 
                  Perhatikan! Iblis tidak datang kepada kita dalam bentuk hewan yang kuat dan besar, karena memang sejak awal penciptaan manusia diciptakan jauh lebih mulia dan lebih berkuasa dari segala mahkluk ciptaan lainnya. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah dan kepada kitalah diberikan kuasa di bumi ini (Kej 1:26-28). Itu sebabnya iblis datang dengan kata-kata yang manis dan penuh tipu daya, supaya kita meragukan Tuhan, dan menyerahkan kekuasaan kita ke tangannya.

                  Mari kita perhatikan lebih detil mengenai apa yang terjadi di Taman Eden. Di siang hari yang sejuk, angin bertiup sepoi-sepoi, iblis datang menghampiri Hawa dan bertanya kepada Hawa (ayat 1). Pertanyaan ini merupakan pertanyaan untuk membuat Hawa ragu dengan perintah Tuhan. Dalam pertanyaan iblis terbersit sesuatu yang seolah mengatakan kepada Hawa bahwa ada sesuatu yang terbaik yang Allah tidak berikan kepada Hawa. Bahwa itu adalah sesuatu yang penting dan seolah Tuhan menyembunyikannya dari Hawa. Dan seperti kita tahu Hawa termakan kata-kata iblis.

                  Saudaraku yang terkasih. Seringkali iblis datang ke dalam hidup kita dan mulai membesar-besarkan masalah yang kita sedang hadapi. Iblis datang dan mengatakan “Lihat, Tuhan tidak sembuhkan penyakit kamu, bukan?” “Lihat, sampai hari ini kamu masih tetap nggak punya uang, bukan?” Iblis datang untuk mem-blow-up hal yang menjadi pergumulan kita, sehingga kita melupakan ratusan bahkan ribuan mujizat dan pertolongan yang pernah Tuhan lakukan untuk kita. Sehingga membuat kita berpikir bahwa Tuhan jahat jika tidak menyembuhkan penyakit saya atau jika tidak memberikan saya kekayaan. Saudaraku, Tuhan tidak jahat. DIA sangat baik dan setia. Iblislah sumber kejahatan dan kebohongan.

                  Dalam kisah ini, Hawa mendengarkan kata-kata iblis, dan parahnya Adam yang mendapatkan perintah langsung dari Tuhan pun diam saja, padahal Adam ada di situ bersama-sama dengan Hawa (ayat 6). Kalau saja Hawa atau Adam langsung menghardik iblis dan tidak perlu menjawab ataupun berargumen dengan iblis, mungkin mereka tidak jatuh ke dalam dosa. Namun Hawa termakan kata-kata iblis dan Hawa mulai ragu dengan perkataan Tuhan. Hawa mengatakan Tuhan melarangnya untuk makan ataupun meraba buah tersebut. Padahal Tuhan hanya mengatakan kepada Adam tidak boleh dimakan, bukan tidak boleh diraba (Kej 2:16-17). Dan, Adam pun tetap berdiam diri, tidak bereaksi apa-apa. Ketika kita terus mendengar bisikan iblis, maka 6 langkah (ayat 6) di atas akan kita lakukan. Awalnya mulai memikirkan dosa dan meragukan kata-kata TUHAN, kemudian kita mulai melihat dosa itu begitu menggoda, lalu dosa terlihat begitu indah/berharga dan kita menginginkannya dengan sangat, lalu kita mulai menyentuh dosa itu dan ketika ternyata cukup menyenangkan dan sepertinya tidak masalah, kita mulai masuk dan menikmati dosa tersebut, dan pada akhirnya kita mengajak orang lain melakukan dosa yang sama dengan kita.

                  Sebagai akibat perbuatan Adam dan Hawa, mata jasmani mereka terbuka dan mata rohani mereka tertutup. Mereka mati secara rohani. Dosa membuat roh kita terpisah dari Tuhan. Dosa merupakan senjata iblis untuk membuat kita menjauhi Tuhan. Perlu dicatat, bukan Tuhan yang menjauh dari mereka, tapi mereka yang menjauh dari TUHAN. Dosa kita tidak pernah mengubah kasih TUHAN kepada kita, tapi sudah jelas akan mengubah kasih kita kepada TUHAN. Dan sejak hari itu manusia mulai melihat segala sesuatu berdasarkan kelima inderanya. Manusia mulai menilai segala sesuatu berdasarkan apa yang bisa mereka lihat, dengar, cium, rasa, dan sentuh. Manusia tidak lagi melihat segala sesuatu berdasarkan roh atau kebenaran.

                  Praise The Lord, ribuan tahun kemudian Yesus lahir ke dunia ini. DIA datang, merendahkan diri, dan mati untuk menebus kita dan memperbaharui roh kita. Lewat karya YESUS di atas kayu salib, kini kita bisa kembali melihat TUHAN dengan benar. Allah itu ROH, barangsiapa ingin menyembah DIA, harus menyembahNYA dalam roh dan kebenaran (Yoh4:24). Oh, Haleluya! Dia berikan kita roh yang baru dan Firman Kebenaran supaya kita bisa kembali menyembahNYA dan melihatNYA dengan benar. Dan yang tidak kalah penting, kita dapat melihat diri kita dengan lebih benar lewat FIRMAN TUHAN.

                  Saudaraku, sejak kamu lahir baru, di dalam kamu ada benih yang sama dengan benih yang membawa YESUS lahir lewat Rahim MARIA (1 Pet1:23), dan ROH KUDUS tinggal di dalam kamu. Roh yang sama yang membangkitkan YESUS dari antara orang mati tinggal di dalam kamu (Rom8:11). Jadi, jangan cari identitas atau tujuan hidupmu di luar sana. Semua tentang kita tertulis di dalam ALKITAB, buku yang seringkali hanya kita pegang di hari Minggu. ALKITAB menulis tentang masa depan kita, bagaimana seharusnya cara kita hidup, tujuan hidup kita, bahkan akhir hidup kita. Praise The Lord!

                  Petrus dapat berjalan di atas air bukan karena kekuatannya, tapi karena dia memandang kepada YESUS dan percaya kepada perkataan YESUS. Namun ketika dia mulai melihat dan merasakan tiupan angin, Petrus mulai tenggelam (Mat14:30).  Kita dapat melakukan hal-hal ajaib dan mengatasi segala masalah ketika mata kita memandang kepada YESUS. Arahkan pandanganmu kepadaNYA dan di sana yang akan kamu dapatkan hanyalah kedamaian, keindahan, kemenangan, dan sukacita. Tuhan YESUS memberkati.  

(Untuk mendengarkan rekaman kotbahnya silakan download di sini >> A Better View (about Eve - part 01))