Sekitar satu tahun lalu, ketika saya pulang dari tempat gunting rambut dekat rumah, ada sesuatu yang aneh di bagian kepala saya tepat di atas telinga sebelah kiri saya. Saya mengalami kebotakan. Saya baru tahu belakangan bahwa kebotakan yang saya derita itu bernama Alopecia Areata. Anda bisa membacanya lebih detil di sini.
Di tengah kepanikan dan rasa malu, suatu siang, saya ditelpon oleh salah satu tempat treatment kepala untuk menikmati treatment di tempatnya. Di tempat saya bekerja, hal-hal seperti ini sering terjadi. Klien yang berhubungan dengan kantor saya suka mengundang untuk menikmati produknya dan kebetulan sekali saat itu adalah treatment kepala. Saya pikir ini pasti jawaban Tuhan. Lewat cara inilah DIA ingin menyembuhkan saya.
Tibalah saya di tempat treatment tersebut didampingi oleh istri saya. Treatment tersebut berlangsung selama 60 menit. Ketika seorang terapis mendatangi saya dan kemudian mulai memberikan treatment di kepala saya, saya menceritakan kepadanya mengenai apa yang terjadi dengan kepala saya ini. Dan kemudian dia menjelaskan bahwa apa yang saya alami ini namanya adalah Alopecia Areata, salah satu jenis kebotakan. Saya menanyakan kepadanya mengenai kemungkinan untuk sembuh dan terapis tersebut mengatakan dia tidak bisa menjanjikan hal tersebut bisa sembuh karena dia memiliki klien yang mengalami hal serupa dan sudah dialami selama beberapa tahun ini. Namun terapis tersebut mengatakan treatment yang teratur bisa memperlambat perambatannya. Harga treatment tersebut sekitar beberapa juta rupiah.
Pulang dari tempat tersebut, saya bukan mendapat jawaban, malah sebaliknya, saya semakin merasa ketakutan. Kemudian saya teringat di SMU seorang teman saya mengatakan bahwa di usia tua nanti rambut saya akan mengalami kebotakan, karena saya memiliki model kepala dan rambut seperti ayahnya. Pikiran negatif semakin menyerang saya dan membuat saya membayangkan bahwa diri saya akan botak. Bahkan saya bisa membayangkan teman-teman saya, istri saya, orangtua saya, dan orang-orang lain menertawakan saya.
Di tengah kekuatiran saya, saya mulai menggunakan obat-obat yang bisa membantu saya menumbuhkan rambut. Bahkan saya menggunakan penumbuh alis milik istri saya. Dan hal yang paling saya takutkan adalah ketika sudah tiba waktunya harus menggunting rambut. Saya mulai mencoba-coba pindah tempat gunting rambut untuk menemukan tukang gunting rambut yang bisa mencukur rambut saya dengan baik dan dapat menutupi kebotakan saya itu.
Semua itu berjalan selama 7-8 bulan. Saya hidup di dalam ketakutan, kekuatiran, dan ketidakpercayaan. Sementara saya terus melayani Tuhan, mendoakan mereka yang sakit, menguatkan mereka yang lemah, namun saya tidak berdaya terhadap penyakit saya sendiri. Betapa ironis.
Suatu ketika, saat saya sedang berdiam diri, ada suara di dalam benak saya yang mengatakan, "Mengapa kamu tidak percaya dengan kata-kata yang kamu ucapkan untuk orang lain?" "Kamu menyembuhkan orang sakit, mendoakan mereka yang berbeban berat, tapi kenapa kamu tidak percaya kalau Firman itu bisa menyembuhkan dan memulihkan kamu?" Saya termenung sejenak, saya tahu Roh Kudus sedang berbicara di dalam hati saya, dan tubuh saya menunggu apa yang ingin diputuskan oleh pikiran saya, apakah saya akan percaya atau saya akan tepis kata-kata itu dan memilih tetap untuk tidak percaya.
Saya memutuskan tidak hidup dalam ketidakpercayaan dan ketakutan. Saya kemudian tersadar mengapa saya selama ini memikirkan hal-hal yang negatif, mengapa saya mengumpulkan hal-hal yang buruk di kepala saya, dan justru bukan berpegang kepada Firman Tuhan. Saya kemudian mengatakan kepada istri saya bahwa saya yakin saya sudah sembuh dan penyakit saya ini akan menjadi sebuah kesaksian untuk banyak orang. Di hari yang sama saya mengambil kamera pocket saya dan mulai memotret kepala saya yang botak dan saya katakan saya yakin rambut ini akan tumbuh, dan saat saya bersaksi nanti saya ingin memiliki bukti bahwa saya disembuhkan.
Hari itu, saya buang semua obat-obatan, dan saya putuskan untuk percaya kepada apa yang YESUS sudah lakukan 2000 tahun lalu bahwa bilur-bilur darahNYA sudah menyembuhkan saya. Saya katakan penyakit ini akan pergi bukan dengan obat, tapi dengan nama TUHAN YESUS.
Hampir setiap hari yang saya lakukan adalah meng-counter hal-hal negatif yang selama ini tertanam di kepala saya dengan Firman Tuhan. Saya mulai counter kata teman saya di SMU yang mengatakan saya akan botak, saya counter artikel-artikel medis yang mengatakan jenis kebotakan saya ini tidak bisa disembuhkan (hanya bisa dihambat perambatannya), saya counter semua itu dengan kebenaran Firman Tuhan. Setiap kali saya mandi, saya selalu tunjuk bagian kepala saya yang botak ini dan saya katakan, "Hai rambut, saya tidak meminta kamu untuk tumbuh, tapi saya perintahkan kamu untuk tumbuh di dalam nama YESUS." Di lain kesempatan saya katakan, "Hai kebotakan, kepala saya ini terisi Firman Tuhan yang hidup, kamu tidak bisa tinggal di situ, karena kepala saya adalah tempat tumbuhnya Firman Tuhan." Dan kata-kata iman lainnya yang hampir setiap hari saya sebutkan.
Sebulan setelah saya melakukan hal tersebut, Anda tahu bahwa kebotakan saya tetap belum tumbuh, tapi lucunya saya tahu bahwa saya sudah sembuh, saya tidak lagi merasa bahwa saya sakit, saya tidak ketakutan, ataupun kuatir bahwa penyakit ini tidak akan disembuhkan. Saya merasa dan saya tahu tubuh saya sudah sembuh. Yang tadinya pikiran saya hanya berisi ketakutan, kekuatiran, bahkan saya bisa melihat kepala saya botak dan banyak orang menertawakan saya, itu hilang! Pikiran dan imajinasi negatif itu hilang. Sebaliknya, saya mulai bisa mengimajinasikan rambut saya mulai tumbuh, saya mulai bisa melihat di pikiran saya bahwa saya sedang berdiri di depan banyak orang dan rambut saya kembali normal, bahkan saya melihat bahwa rambut saya bisa digunting 1 cm lagi dan kebotakan itu hilang. Saya melihat itu di pikiran saya, di imajinasi saya. Sekali lagi, pada kenyataannya kepala saya masih botak dan tidak ada tanda-tanda sembuh.
Selang 2 bulan sejak saya memutuskan untuk percaya janji Tuhan mengenai kesembuhan, tiba-tiba suatu pagi istri saya membangunkan saya dan berteriak. Dia katakan, "Zal, liat kepala kamu yang botak sudah mulai tumbuh rambut-rambut halus." Saya spontan bangun dan berkaca dan saya melihat rambut-rambut halus itu tumbuh. Bagian botak yang tadinya licin seperti sebelumnya tidak pernah tumbuh rambut, kini mulai terlihat pori-porinya. Oh, YES!
Saya segera masuk kamar mandi dan sambil mandi saya katakan kepada kebotakan itu, "Tuh kan saya sudah katakan kamu tidak bisa berlama-lama di situ." Saya bersorak, bergirang, dan melompat. Saya tidak terkejut, saya tahu hal ini pasti terjadi. Saya sudah melihatnya jauh sebelum ini terjadi. Saya hanya bersukacita dan bersyukur kepada DIA yang telah menyelesaikan semua sakit penyakit saya di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu. Kesembuhkan ini sama sekali bukan usaha saya, melainkan semua karena apa yang sudah DIA lakukan buat kita semua yang percaya namaNYA berkuasa. Do you know when JESUS said HE loves you, HE really meant it? And HE died for you just to prove that.
Sekarang saya sudah sembuh. Rambut saya sudah tumbuh normal seperti sedia kala. Saya sudah kembali menggunting rambut saya 1 cm. Orang bilang model cepak tentara. Hahaha. Tepat seperti apa yang saya lihat di dalam pikiran saya beberapa bulan sebelum semuanya ini terjadi.
HALLELUYA!
Guys, ketika kita mengalami masalah, jangan pernah biarkan iblis mengambil Firman Tuhan yang hidup di dalam hidup kita. Jangan biarkan iblis menyisipkan pikiran-pikiran negatif yang asalnya bukan dari Firman Tuhan. Saat kita berpegang pada kebenaran Firman Tuhan dan tinggal di dalam YESUS, kita berdiri di atas kemustahilan dan ketidakmungkinan.
14 comments:
perjalanan hidup yang penuh inspirasi bro
selamat bro, kisahnya menginspirasi sekali.
Bang saya juga mau berbagi, saya juga saat ini mengalami hal seperti itu. Tepat diatas kuping kanan saya. Tidak tau sudah berapa lama muncul. Saya juga ingin sembuh dan kembali normal rambutnya. Saya selalu berserah kepada-Nya. Semoga penyakit ini juga diangkat oleh Tuhan Yesus amin.
Apakah sekarang sudah tidak muncul lagi bg?
Jadi intinya jgn stres ato gmna ya?mohon bantuan nya sesama penderita alopecia areata,jujur saya takut saat ini..thanks
Sampai saat ini tidak pernah muncul lagi. Namun beberapa waktu setelah rambut saya kembali lebat, saya sempat melihat ada gejala tersebut lagi datang, tapi saya terus memperkatakan janji TUHAN bahwa saya sudah disembuhkan.
Dan gejala itu pergi sampai hari ini. Rambut saya sudah normal kembali seperti sedia kala.
Salam kenal pak Zaldy.
Pak, anak saya juga menderita alopecia universalis, kepalanya licin plontos, sudah sejak th 2005. Sekarang dia sudah mulai kuliah & aak minder sedari dulu.
pak, mohon bantuannya, bagaimana cara pengobatannya? Juga agar iman anak saya bs seperti pak Zaldy. Thx pak.
Salam kenal pak Zaldy.
Pak, anak saya juga menderita alopecia universalis, kepalanya licin plontos, sudah sejak th 2005. Sekarang dia sudah mulai kuliah & aak minder sedari dulu.
pak, mohon bantuannya, bagaimana cara pengobatannya? Juga agar iman anak saya bs seperti pak Zaldy. Thx pak.
Mungkin kita bisa ngobrol via email ke zaldymuryadi@yahoo.com.
Mohon sarannya. Saya baru sadar menderita penyakit ini sekitar 2 bln yg lalu. Saya sangat takut sekali. Thanks.
Salam kenal Pak Zaldy.
Mohon sarannya. Saya baru sadar menderita penyakit ini sekitar 2 bln yg lalu. Jujur saya sangat takut sekali. Thanks.
Saya juga mengalami hal yang sama, malah lebih parah waktu saya masih SMA tapi puji Tuhan pelan-pelan hilang dan tumbuh rambut..
Akan tetapi di umur saya yang sekarang Alopecia tersebut muncul lagi, saya cuma berpikir Tuhan mengingatkan agar kita selalu berserah penuh dan biarkan Tuhan bekerja atas kita agar kita tidak stres dan tidak mengalami Alopecia tersebut..
Nice story, sangat inspiratif skali bang Zaldy..
God Bless
Hhaiii selamat malam pak zaldy...
Saya just share ajh...
Kalo saat ini mamah saya jg mengalami hal yg sama...
Awalny kulit kepala terasa gatal...
Dan entah bagaimana kejadiannya tiba2 rambut mamah saya rontok, lalu kulit kepalanya brubah pitak...
Awalnya hanya satu area pitak tp stlah bbrapa bulan mulai membentuk 3 pitakan...
Bagaimana itu pak...
@Aini: Kalau yang kamu tanyakan adalah cara menyembuhkannya secara medis, saya tidak tahu jawabannya. Yang saya tahu, YESUS sanggup menyembuhkan saya.
Post a Comment