Monday, January 18, 2010

THE EFFECTS OF SIN

Kita semua tahu bahwa akibat dosa adalah maut (Rom 6:23). Namun seberapa bahayakah arti kata maut itu bagi kita?

Waktu Adam dan Hawa berada di taman Eden, Tuhan Allah mengatakan jika mereka memakan buah pengetahuan baik dan buruk, mereka pasti mati. Baca Kej 2:16-17. Dalam bahasa Inggris, kalimat ini mengatakan you will surely die. Firman Tuhan ini kita mengungkapkan bahwa akibat dosa adalah kepada kita, bukan kepada Tuhan.
Sebelum melangkah lebih jauh, saya teringat pengajaran yang mengatakan jika kita berdosa, Tuhan akan pergi meninggalkan hidup kita sampai kita bertobat dari seluruh dosa-dosa kita. Namun Alkitab yang kita percaya tidak menyatakan demikian. Kalau dosa membuat Tuhan menjauhi manusia, maka Yesus tidak akan pernah turun ke bumi dan mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Firman Tuhan berkata Dia datang untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Ketika Kain membunuh Habel, adiknya, Tuhan Allah bahkan mendengar permintaan Kain supaya tidak dihukum dan DIA mengabulkan permintaan Kain. Baca Kej 4: 13-15.
 
JADI APA SEBENARNYA AKIBAT DARI DOSA BAGI KITA? Apakah kita dapat dengan seenaknya berbuat dosa, kemudian minta ampun kepada Tuhan, dan segalanya baik-baik saja?
Hanya 10 generasi setelah Kain, terjadi sesuatu yang maha dahsyat di muka bumi ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Baca Kej 6: 3-5.
Roh Tuhan tidak mau tinggal lagi di dalam diri manusia, karena satu-satunya tempat Roh Kudus bisa tinggal, yaitu di dalam hati manusia, telah cenderung berbuat jahat. Manusia bukan lagi jatuh ke dalam dosa, tapi manusia dengan hatinya yang jahat merancangkan untuk jatuh ke dalam dosa. Contoh: Jika ada pria dan wanita berpacaran, pastilah sudah mengetahui kalau hanya berdua-duaan di dalam rumah, akan terjadi sesuatu yang tidak baik. Namun seringkali banyak pasangan merencanakan untuk ada di dalam rumah hanya berdua-duaan. Seperti itulah maksud ayat di atas. Hati manusia merancangkan sesuatu yang jahat. Siapakah nanti yang akan menanggung akibat dari perbuatan ini? Tentu saja manusia itu sendiri, bukan?

Itu sebabnya Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, supaya kita tidak lagi hidup dalam dosa. Karena Yesus tahu bahwa dosa dapat mengakibatkan hal-hal yang buruk terjadi dalam hidup kita. Sesuatu yang salah akan terjadi dalam hidup kita. Yesus melawan dosa dan mencegah kita berbuat dosa lewat kematianNYA di atas salib supaya hidup kita dapat menikmati kelimpahan dan berkat yang disediakanNYA dan tidak hancur akibat buah-buah dosa. Akibat dosa selalu menghancurkan hidup kita dan membuat hidup kita sengsara di dalam dunia ini. Namun bersyukurlah kita punya Allah yang luar biasa yang mati di kayu salib untuk menebus dosa–dosa kita dan memberi Roh Kudus untuk menolong agar kita dapat hidup sesuai FirmanNYA dan tinggal dalam kelimpahan janji-janjiNYA. Amin.

No comments: