Sunday, August 14, 2011

Learn From Bartimaeus


Seringkali kita mengalami beban kehidupan yang berat. Ya, saya juga mengalami hal tersebut. Dua bulan lalu majalah tempat saya bekerja ditutup (lagi). Yes ...ini kedua kalinya tempat saya bekerja ditutup. Selang satu bulan kemudian, menyusul tempat kerja istri saya juga ditutup. Ini pun kedua kalinya tempat bekerja istri saja ditutup. Kebetulan yang bukan kebetulan, bukan? Namun, kami berketetapan hati untuk tidak kuatir dan tidak panik menghadapi hal ini. Kami tidak terpikir untuk mengurangi pengeluaran kami untuk pemberian untuk orangtua, perpuluhan gereja, persembahan, dan lain sebagainya. Kami yakin kalau dulu Tuhan pernah memberikan jalan keluar, yang kali ini pun Dia akan berikan jalan keluar. Dan, hari ini saya bisa katakan bahwa Dia telah berikan jalan keluarnya.

Kecenderungan manusia saat menghadapi masalah adalah dia merasa beban hidupnya yang paling berat, bahkan lebih berat dari orang lain. "Ya, lu sih nggak ngalamin yang gue alamin." Kata-kata ini sering sekali saya dengar dari mulut teman-teman saya yang suka curhat. Tapi tahukah Anda kalau Tuhan ijinkan masalah yang terjadi ke setiap manusia itu unik. DIA yang ciptakan Anda dan saya, DIA tahu masalah seperti apa yang bisa membentuk dan mendewasakan kita. Sebelum kita melanjutkan, saya ingin sedikit memastikan Anda mengerti arti kata masalah yang saya maksudkan. Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan atau kejahatan dalam hidup kita. Jadi masalah yang saya maksudnya adalah masalah yang bukan bersifat kejahatan atau kecelakaan. (Baca artikel mengenai Trial and Temptation)

Kamu mengalami masalah dalam hidupmu? Merasa beban yang kamu tangung sangat berat? Itu adalah hal yang biasa. Semua orang mengalami masalah yang berat di dalam hidupnya. Ada begitu banyak masalah yang kita harus hadapi yang sepertinya merupakan dapat menjadi alasan yang tepat untuk membuat kita berhenti percaya dan berharap kepada Yesus. Kamu harus ingat bahwa pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia (1 Kor 10:13). Yesus sendiri memiliki 1000 alasan untuk berhenti dan menyerah ketika akan disalibkan, tapi DIA memilih untuk tetap menyelesaikan tugasNya. TeladanNya perlu kita tiru!

Dalam tulisan kali ini kita belajar dari BARTIMEUS, si pengemis buta yang disembuhkan oleh Yesus (Mar 10: 46-52). Bartimeus bukan hanya buta, tapi keberadaan Bartimeus tidak diharapkan oleh orang-orang yang sedang mengikuti Yesus. Beberapa orang menyuruh Bartimeus untuk diam (ayat 48). Bukankah seringkali kita mengalami hal yang sama? Ketika kita mengalami masalah, kita seperti orang buta yang sedang berjalan tanpa arah, tidak memiliki pegangan. Semakin ingin mendekati Yesus, segala sesuatu terkadang semakin berat dan bahkan jawaban yang kita harapkan seolah semakin jauh dari yang kita. Belum lagi situasi, kondisi, atau perkataan orang-orang di sekitar kita memberikan sikap yang melemahkan langkah kita. Kita memiliki banyak alasan untuk berhenti, sama seperti Bartimeus. Tapi Bartimeus tidak berhenti! Bahkan Firman Tuhan mengatakan dia berseru semakin keras. Itulah kegigihan! Dan kegigihan Bartimeus membuat langkah Yesus terhenti (ayat 49). Hari itu Bartimeus disembuhkan. 

Guys, terkadang Tuhan tidak menjawab doa kita secepat yang kita inginkan, namun Firman Tuhan berkata bahwa DIA tidak pernah terlambat.

Hal apakah yang saat ini menghentikan langkahmu untuk mengikuti Yesus? Masalah apakah yang sedang kamu pergumulkan yang membuatmu ingin lari dari kenyataan hidup? Jangan menyerah! Hadapi bersama DIA. Yesus sudah menghapus masa lalu kita di kayu salib dan DIA menjanjikan kamu masa depan yang penuh harapan. Serahkan bebanmu kepadaNya. DIA mengatakan bahwa kuk yang DIA berikan itu enak dan beban yang DIA berikan itu ringan (Mat 11:29-30). 

Berdoalah dan cari komunitas, pembimbing, saudara-saudara seiman yang dapat membantu, mendoakan, dan menemani kamu melewati pergumulan hidupmu. Dia memiliki rencana yang besar dalam hidupMu dan yang pertama ingin DIA lakukan adalah memerdekaan hidupmu dari pergumulan-pergumulan hidupmu.

1 comment:

Anonymous said...

Wah.. Mantab bang!!! Kerenkeren..