Tuesday, October 21, 2008

HEART WON'T FORGET!


Roma 10:9 - “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu ...”

Pasti sering dong baca ayat di atas. Yuk, kita bahas sedikit apa maksud dari ayat di atas. Firman Tuhan dalam Roma 10:9 bilang kalo kita, setiap anak Tuhan, percaya dengan hati. Itu artinya kita tidak percaya Tuhan dengan iman kita. Seringkali masalah ini tertukar dalam pengajaran kita. Padahal Firman Tuhan jelas mengatakan kita harus percaya dengan hati. Bingung, yah? Oke kita akan bahas sedikit tentang hati. Tahu nggak kalau kitab Amsal 4:23 mengatakan supaya kita menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan? Kenapa seperti itu? Iya, karena kalau hati kita rusak kita tidak mungkin bisa membeli yang baru. Segala sesuatu yang kita percaya tentang Tuhan dan all supranatural things berasal dari hati. Dan rasa percaya ke Tuhan yang tidak kelihatan itu harus muncul dari free will (kehendak dan keinginan) kita. Intinya, apa pun yang kita lakukan dalam hidup kita, either good things or bad things, tidak akan menambahkan rasa percaya kita akan sesuatu. Karena percaya itu adalah keputusan dan pemberian kita. Jadi bisa saja hati kita hari ini percaya akan sesuatu dan kemudian tahun depan kita tidak lagi percaya. Yup, rasa percaya itu bisa berubah.

Kalau hati kita rusak atau sedang bermasalah (entah karena mood, kecewa, trauma, kepahitan, dll.), itu akan membuat kita sulit untuk percaya. Susah percaya kepada orang dan apalagi kepada Tuhan yang tidak kelihatan. Nggak percaya? Coba deh pikir-pikir hidup kita. Kalau kita sedang tidak dalam keadaan sehat hatinya, kita akan sulit untuk percaya dengan apa pun, termasuk kepada Tuhan yang 2 atau 3 hari lalu baru kita sembah saat berdoa dan penyembahan. Itu kan yang dialami oleh Bangsa Israel. Mujizat apa sih yang tidak mereka alami? Semua mujizat terhebat yang pernah terjadi di muka bumi ini pernah mereka lihat, tapi kenapa mereka tidak juga percaya kepada Tuhan dan selalu saja meninggalkan Tuhan? Karena hati mereka rusak, mereka tidak percaya Tuhan ... simple as that. Mereka tidak percaya Tuhan dengan hati mereka. Mereka hanya percaya Tuhan sebatas pikiran mereka saja. Ada lagi, nih. Hati kita itu didesain sama Tuhan untuk tidak bisa lupa. Tidak seperti otak kita yang sering lupa. Sesuatu yang terjadi dalam hidup kita kalau kita hanya simpan di dalam otak kita, suatu hari bisa lupa. Tapi kalau kita simpan di dalam hati kita, pasti kita tidak akan lupa sampai kapan pun. 

Kita tes yah kebenarannya. Apakah kalian ingat materi khotbah di Southers sekitar 2 bulan lalu? Atau mungkin khotbah 4 bulan lalu? Ingat nggak? Pasti enggak deh. Jangan-jangan kalian juga sudah lupa pengkhotbah hari itu. Pertanyaan berikutnya. Masih ingat nggak waktu pertama kali putus dari pacar waktu jaman-jaman belum bertobat? Masih ingat waktu dipukul sama bokap? Masih ingat nggak waktu dikecewain atau dibohongin sama sahabat? Pasti masih ingat. Padahal kejadiannya mungkin sudah betahun-tahun lalu. Bahkan mungkin kalian masih ingat kata-kata apa saja yang diucapkan hari itu secara detail. Tahu nggak kenapa? Karena secara tidak sadar, kalian merenungkan kejadian itu selama beberapa hari saat itu terjadi (misalnya: kalau habis diputusin pacar, kan biasanya langsung masuk kamar, setel lagu sedih dan nangis. Berhari-hari mikirin kejadian itu terus) dan hal itu tersimpan rapi di dalam kotak hati kita. Kuncinya adalah DIRENUNGKAN siang dan malam (Kitab Yosua bilang dengan kata meditasikan siang dan malam). Ini bukti kecil kalau segala sesuatu yang berhubungan dengan hati, tidak akan pernah bisa dilupakan. Karena memang hati kita tidak didesain untuk lupa. Sebaliknya, pikiran kita bisa lupa. Hebat, kan, hati kita. Kenapa tidak kita lakukan yang sama dengan Firman Tuhan (Yosua 1:8)?

Dan ini alasan kitab Amsal 4:23 meminta supaya kita jaga hati. Semakin banyak kejadian buruk yang kalian ingat dan kalian renungkan/pikirkan selalu dan kemudian kalian simpan di hati, akan membuat kalian semakin susah untuk percaya apa pun. Dan sebaliknya, kalau setiap hari kita merenungkan segala yang baik dan indah, pasti di hati kita akan ada sebuah kehidupan yang dikatakan 'seperti aliran sungai di mana kehidupan tidak akan pernah berhenti mengalir'. Hati kita adalah satu-satunya bagian dari diri kita yang diciptakan Tuhan untuk bisa percaya. Jangan rusak hati kita dengan hal-hal yang kotor dan tidak baik.

nb: Semakin hati kita percaya dan kaya Firman Tuhan, semakin mudah juga kita bisa menambahkan iman dalam hidup kita. Dan dengan iman itulah kita bisa memindahkan 'gunung-gunung' dan 'raksasa-raksasa' yang besar dalam hidup kita. (kita bahas iman dan hubungannya dengan hati di renungan berikutnya).

No comments: