Tuesday, July 27, 2010

POHON KORMA - POHON YANG RADIKAL

     Apakah temen-temen sudah ada yang pernah nyobain buah korma? Saya pribadi sih belum pernah nyobain. Tapi kata orang-orang yang pernah nyoba, buah ini rasanya manis banget. Dan katanya kalau dapat buah korma yang import alias asli dari negara asalnya, rasanya mak nyooos, uenak tenan. Dengar kayak gitu, yah saya sedikit ngiler juga. Nah, kalau temen-temen sudah pernah makan buah korma, sekarang pertanyaan saya, apakah temen-temen pernah baca ayat Alkitab yang menulis tentang buah korma? Pastinya sudah pernah dong baca Maz 92:12 “Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon.” Dulu gue kira Tuhan jahil amat ya nulis-nulis tentang pohon korma segala, apalagi gue taunya pohon korma asalnya dari negara Timur Tengah, dan biasanya muncul di jalanan kalau lagi musim puasa. Kenapa gak pohon apel atau pohon jeruk saja gitu? Tapi pertanyaan gue terjawab setelah gue tahu lebih jauh tentang pohon korma.

     Pohon korma yang asli (alias bukan cangkokan) tumbuh di padang gurun. Semua orang pasti setuju kalau buah korma dari padang gurun rasanya manis dan gurih banget tapi tidak menyengat tenggorokan. Tahu sendiri kan padang gurun itu seperti apa. Kalau siang panasnya bisa mencapai 60 derajat celcius dan kalau malam bisa turun sampai minus 20 derajat celcius. Suhu di padang gurun sangat ekstrim, belum lagi kalau ada badai gurun yang kadang datang dengan kecepatan 40-60 km/jam. Makanya orang-orang yang tinggal di dekat gurun kebanyakan menggunakan cadar dan pakaian yang serba tertutup. Karena kalau badai datang dan mereka tidak memakai penutup tubuh, pasir bisa masuk ke telinga, mata, hidung, dan mulut mereka. Kalau badainya sangat kencang, mereka bisa terbawa badai dan bahkan mati tergulung pasir.
     Bagaimana pohon korma bisa bertahan di tengah-tengah padang gurun dan tumbuh di situ? Sebelum menjadi pohon, korma itu awalnya cuma dari biji kecil saja. Prosesnya, pertama-tama, dibuat lubang sedalam 1-2 meter di padang gurun, kemudian biji tersebut dimasukkan ke dalam lubang. Setelah itu, biji tersebut akan ditindih dengan tanah, batu, dan pasir. Ketika biji itu mulai berkecambah, biji tersebut otomatis akan kesulitan tumbuh ke atas karena tertindih dengan tumpukan tanah, batu, dan pasir tadi. Makanya pertumbuhan pesat terjadi pada akarnya. Akarnya terus merambat mencari sumber air. Rata-rata akar pohon korma panjangnya bisa mencapai ratusan meter bahkan kilometer. Setelah akarnya kuat, barulah dia menembus ke atas membelah tanah, batu, dan pasir tadi. Itu sebabnya setelah tumbuh ke permukaan pohon korma ini akan kuat bertahan sekalipun ada badai gurun yang kencang, pohon korma seringkali juga menjadi sumber mata air di padang gurun (oase), dan tentunya, pohon korma seperti ini memiliki buah yang manis dan enak.

     Tuhan ingin kita belajar dari Maz 92:12. Meskipun pohon ini ditindih oleh banyak beban, dia tetap kuat karena akarnya kuat. Begitu juga dengan kita, Tuhan mau kita memiliki hubungan yang kuat dengan Dia, supaya sekalipun ada begitu banyak masalah atau kejadian yang menimpa, kita akan tetap kuat dan bertahan. Bahkan lebih dari pada itu, kita akan menjadi 'oase' bagi banyak orang (tempat penghiburan), memiliki buah-buah yang manis (karakter dan anak-anak PA), dan sanggup bertahan badai masalah apapun juga. Kata radikal yang sering kita sebut-sebut itu diambil dari bahasa latin, RADIX, yang artinya MENGAKAR KE DALAM.
     Hari-hari ini Tuhan sedang membangkitkan sebuah gerakan dari generasi anak muda yang radikal. Sebuah generasi yang tidak pernah menyerah terhadap apa pun, generasi yang menjadi 'sumber air kehidupan' bagi sesamanya, dan generasi yang cinta akan Tuhan lebih dari segalanya. Sudahkah kamu sudah menjadi bagian dari generasi itu?

Tuhan Suka Angka NOL

     Masih ingat dengan perumpamaan Yesus mengenai talenta dalam Matius 25:14-30? Kisah ini seringkali dihubungkan dengan uang, harta, atau pun sebuah pekerjaan. Namun dalam renungan kali ini, saya akan menghubungkannya dengan kekosongan. Yup, emptiness ... Tahukah kamu kalau Tuhan senang dengan angka nol? Karena Tuhan ingin menjadi angka 1, 2, atau 3 di depan angka nol tersebut, supaya angka nol yang tidak ada nilainya itu menjadi bernilai karena ada Tuhan dalam angka nol tersebut. Hitung ada berapa nol dalam jumlah 1 milyar rupiah atau 1 triliyun rupiah, tapi coba bayangkan apa arti dari angka-angka nol yang berderet itu tanpa angka 1 di depannya. 

SANG TUAN MARAH
     Perumpamaan ini tentang seorang Tuan yang memberikan jumlah talenta yang berbeda-beda kepada ketiga hambanya. Hamba pertama mendapat 5 talenta, hamba kedua mendapat 2 talenta, dan hamba ketiga mendapat 1 talenta. Tidak ada informasi mengenai alasan sang Tuan memberikan jumlah yang berbeda kepada ketiga hamba tersebut. Yang kita ketahui secara jelas, di akhir cerita, hamba pertama dan kedua dipuji sebagai hamba yang bertanggung jawab dan setia. Dapat disimpulkan bahwa sang Tuan memberikan talenta berdasarkan takaran karakter yang dimiliki oleh hamba-hambanya itu, karena itulah pujian yang diberikan kepada hamba pertama dan kedua, tentang betapa bertanggung jawab dan setianya mereka atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Tuannya. Yang artinya setiap orang bisa memiliki sikap seperti ini, tidak peduli dia dari latar belakang apa, fisiknya seperti apa, dan statusnya seperti apa. Namun ada hal yang cukup mengganjal pikiran saya ketika membaca berulang kali perumpamaan ini. Kenapa sang Tuan begitu marah kepada hamba ketiga, padahal dia tidak kehilangan talenta tersebut? Memang dia tidak mengembangkannya, tapi harap dicatat, dia tidak kehilangan! 

KELEMAHANKU, KEKUATANNYA
     Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ijinkan saya bercerita tentang Saulus, musuh yang para pengikut Yesus, 2000 tahun lalu. Kita tahu bahwa Saulus menyiksa jemaat mula-mula dengan begitu hebatnya. Stefanus, salah satu pengikut Yesus, mati ditimpuki batu dengan persetujuan Saulus (Kisah Rasul 6-7). Saulus, seorang yang kaya, berpendidikan tinggi, dan dari keluarga terhormat pada saat itu. Dia memiliki segalanya, kecuali Yesus. Suatu hari Saulus bertemu dengan Yesus dan singkat cerita, dia bertobat. Kitab Galatia 1:17 mencatat setelah pertobatannya, Saulus pergi ke tanah Arab dan Damsyik untuk beberapa waktu. Para ahli Alkitab memperkirakan bahwa saat berada di tanah Arab dan Damsyik itulah Tuhan mulai mengosongkan diri Saulus dan mengisinya dengan kehendak Roh Kudus. Membuang setiap ego, pemikiran lama, kehendak pribadi, dan apa pun yang selama ini dianggap benar oleh Saulus. Pernyataan ini dapat dibuktikan dari perubahan yang terjadi dalam diri Saulus, yang pada akhirnya berubah nama menjadi Paulus.
     Dalam kitab Kisah Rasul, Paulus, mantan teroris ini, berubah menjadi salah satu orang yang pantang menyerah, setia, dan melimpah dengan kasih karunia. Beberapa kali dia dirajam batu, kelaparan, dan kehausan, dan hebatnya, Paulus tetap setia melayani Tuhan. Paulus sudah berubah! Salah satu adegan paling klasik tentang Paulus adalah saat dia memohon kepada Tuhan untuk mencabut duri dalam dagingnya, yaitu utusan Iblis yang berusaha membuatnya mundur, Tuhan menjawabnya,“Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.” Dan Paulus mengamininya dengan mengatakan,”... aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Baca 2 Korintus 12 : 9-10.

KOMBINASI YANG WAJAR
     Kembali ke perumpamaan dalam talenta. Mengapa sang Tuan begitu marah kepada hamba ketiga? Jawabannya sederhana, karena hamba ketiga ini tidak percaya kepada sang Tuan yang menyatakan kalau dirinya sanggup melakukan hal seperti yang dilakukan kedua hamba lainnya. Tahukah kamu kalau hamba ketiga ini adalah gambaran manusia yang paling tepat bagi Tuhan untuk menyatakan diriNya lebih daripada hamba pertama dan kedua? Hamba pertama dan kedua ibarat tipe manusia yang memiliki segala sesuatu secara cukup, bahkan berlebih. Fisik menarik, kemampuan hebat, keluarga baik-baik, ekonomi mapan, dan otak yang pintar. Saat kedua orang ini memberikan diri kepada Tuhan, orang-orang di sekelilingnya tidak akan heran kalau mereka ini akan sukses suatu hari nanti. Karena sejak awalnya mereka sudah ada dalam kondisi yang baik. Orang lain akan memandang kesuksesan mereka itu sebagai hal yang memang sewajarnya terjadi. Menarik, keluarga mendukung, punya banyak kemampuan, pintar, cinta Tuhan, dan sukses. Kombinasi yang wajar, bukan?

BEJANA KOSONG
     Tapi lihat bagaimana dengan hamba yang ketiga ini. Ibarat tipe manusia yang hidup dalam segala sesuatu yang pas, bahkan cenderung kurang. Fisik minim, keluarga berantakan, ekonomi pas-pasan, kemampuan minim, dan otak yang biasa. Saat mengikut Tuhan, manusia tipe ini seringkali berpikir ulang berkali-kali untuk memberikan diri sepenuhnya kepada Tuhan, karena dia berpikir bahwa kalau memberikan semua yang ada padanya untuk Tuhan, tidak akan ada lagi yang tersisa dari dirinya. Saat uang di dompet sisa Rp. 20 ribu, dan harus diberikan kepada orang yang butuh, kemudian mulailah logikanya berputar. Percayalah, Tuhan tidak pernah mencuri dari kita. Dia inginkan yang terbaik untuk kamu dan saya. Yah, yang terbaik.
     Bila saat ini kamu ada di dalam kondisi yang kekurangan dalam segala hal, lemah, tidak percaya diri karena memiliki fisik yang biasa, dan tidak memiliki banyak keahlian, percayalah kalau kamu mau serahkan diri kepadaNya, maksud saya di sini, serahkan seluruh hidup kamu kepadaNya, Dia akan menyatakan diriNya dengan sangat luar biasa dan dahsyat dalam hidupmu. Bahkan DIA akan lakukan hal-hal yang di luar pemikiranmu. Just put all your trust in Him. Tuhan yang kita sembah tahu benar apa arti kata YANG TERBAIK! Bejana yang kosong adalah tempat yang sangat tepat bagi Tuhan untuk menyatakan segenap pribadiNya ... kalau saja kita mau berserah dan percaya.

Tuesday, July 6, 2010

'Shall See Visions'

Tahun 2010 ini menjadi salah satu tahun yang paling menantang buat hidup gue. Selain menantikan kehadiran Zaldy Jr., tertantang untuk memberikan yang terbaik yang gue dan Dolly (my wife) miliki, gue juga didaulat menjadi ketua Youth Camp GKKD se-Jakarta. Wow, what a year! 

Gue begitu bergairah akan apa pun hal yang Tuhan mau lakukan di dalam hidup gue. Dulu, bahkan sampai sekarang, terkadang di dalam kesendirian gue saat berdoa atau sedang menyetir sendiri, gue suka bilang 'I want to know You more. All things about You. Gue mau belajar apa pun supaya gue bisa tahu lebih lagi tentang Tuhan.' Dan muncullah hal-hal yang gue sebutkan di atas tahun ini. Gue yakin hal itu bukanlah kebetulan. Sepertinya Tuhan mau mengajarkan sesuatu ke gue tentang DiriNya lewat hal-hal di atas. Nah, gue mau sedikit share mengenai apa yang gue dapatkan untuk Youth Camp 2010 yang bertema Youth Revolution.

Waktu sedang melakukan sesuatu (gue lupa lagi melakukan apa) beberapa saat sebelum tema Youth Revolution itu ada, tiba-tiba seperti muncul sebuah kesan di hati gue mengenai tema yang harus gue pakai di YC 2010 ini. Pikiran gue terus menerus mengacu ke ayat di kitab Yoel yang berbunyi "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu ..." 

Dari sekian panjang ayat di atas, ada beberapa hal yang menarik perhatian gue: Mengenai pencurahan Roh Tuhan atas semua manusia dan teruna-teruna yang mendapatkan penglihatan. Sampai saat ini pencurahan Roh Tuhan atas semua manusia belum terjadi. Gue yakin semua anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan di seluruh dunia sedang menantikan hal ini. Pertama kali Tuhan mencurahkan RohNya adalah saat murid-murid Yesus dibaptis Roh Kudus (Kis 2), namun sampai saat ini Roh itu belum tercurah atas semua manusia. Well, kita harus nantikan hal ini terjadi. Soon! 

Nah, hal kedua yang mencuri perhatian saya mengenai ayat di atas adalah mengenai teruna-teruna yang mendapat penglihatan. Saya tahu arti teruna itu adalah orang-orang muda, namun apa yang dimaksud dengan penglihatan. Saya berpikir bahwa ini adalah sebuah kegerakan kenabian di mana banyak anak muda yang mendapat penglihatan. Namun saat saya berpikir seperti itu, tiba-tiba muncul lagi sebuah kesan dalam hati saya supaya saya membukan ayat dari kitab Yoel ini dalam versi Bahasa Inggrisnya. Kebetulan di handphone saya ada sekitar 10 Alkitab dengan berbagai versi Bahasa Inggris. Pertama saya membuka ayat ini dalam versi Amplified Bible. Mengenai ayat ini, versi Amplified mengatakan 'your young men shall see visions'. Ternyata begitu juga dalam versi New King James, New International Version, American Standard Version, New Living Translation, dan versi lainnya. Jadi seharusnya lebih tepat ayat ini bukan mengatakan 'teruna-terunamu akan mendapatkan penglihatan', melainkan 'teruna-terunamu akan mendapatkan visi'.

Kembali pikiran saya menerawang mencoba mengartikan apa maksud dari semua ini. Kemudian dalam hati saya muncul lagi sesuatu. Kali ini bukan berupa kesan, tapi sebuah pertanyaan. "Menurut kamu siapa orang-orang yang mendapatkan visi?" kata kesan itu dalam hati saya. Tentu saja setelah bertahun-tahun bergelut di dalam dunia pelayanan saya mengerti bahwa hanya para pemimpinlah yang mendapatkan visi.

Finally, lengkaplah puzzle saya

YC 2010: Youth Revolution bukanlah sebuah youth camp yang hanya menghasilkan murid-murid yang rindu diubahkan hidupnya saja, tapi lewat youth camp ini akan muncul pemimpin-pemimpin muda yang luar biasa. Pewahyuan ini bukan hanya mengenai orang-orang yang menjadi pesertanya, tapi semua yang terlibat di dalam kegerakan youth camp ini, baik itu panitia, para pembimbing kamar, para pelayan, donatur, dan sponsor. Catch the fire!