Wednesday, June 6, 2007

Surat dari Seorang Sahabat

(Pernah ada satu waktu di mana seorang sahabat menuliskan ini kepada sahabatnya)


Aku menulis untuk mengatakan betapa Aku memperhatikanmu dan betapa Aku ingin engkau mengenalKu lebih baik.

Ketika engkau bangun tadi pagi, Aku melemparkan seberkas sinar matahari melalui jendelamu karena ingin memperoleh perhatianmu. Engkau bergegas. Kemudian Aku melihatmu berjalan bercakap-cakap dengan beberapa kawan. Aku memandikanmu dalam sinar matahari yang hangat. Aku mengharumkan udara dengan semerbak alam. Engkau tetap bergegas, tidak mempedulikanKu.

Kemudian Aku meneriakimu dengan angin taufan dan Aku melukis bagimu sebuah pelangi yang indah di langit. Engkau hanya memandang sekilas dan terus bergegas.

Malam itu Aku menjatuhkan cahaya bulan di wajahmu. Aku mengirim angin sejuk untuk menenangkanmu dan menyingkirkan rasa takutmu. Aku memandangimu sementara engkau tidur. Aku juga menanggung beban pikiranmu. Sedikit banyak engkau sadar bahwa Aku dekat.

Aku telah memilihmu. Aku mempunyai tugas khusus untukmu. Kuharap engkau mau berbicara kepadaKu segera. Aku hanya membawamu melalui badai, yang lain tidak menyaksikan pagi hari.

Aku tetap dekat ... Aku kawanmu ... Aku sangat mengasihimu.


Your bestfriend,

Jesus